Halo mahasiswa / mahasiswi Indonesia!

Pasti Anda pernah mendengar pepatah “buku adalah jendela dunia”. Hal ini tidak lepas dari peran buku yang sejak ditemukan pertama kali digunakan sebagai alat pembentukan peradaban. Sebut saja karya Pencerahan seperti Il Principe karya Niccolo Machiavelli atau karya modern awal seperti The Wealth of Nations karya Adam Smith, Das Kapital karya Karl Marx, dan On the Origin of Species karya Charles Darwin. Para pemikir besar saat itu menuangkan semua ide dan pemikiran mereka ke dalam buku. Tidak diragukan lagi, buku-buku ini bertahan hingga hari ini sebagai referensi dalam berbagai penelitian dan tindakan meskipun usianya sudah berabad-abad.
Jadi, apakah menurut Anda membaca adalah suatu keharusan bagi kita yang hidup di era digital? Hmm, pasti ada yang bilang nggak wajib kan? Lagi pula, ada banyak ebook, artikel, dan konten menarik lainnya di Internet, misalnya video, Youtube, atau konten visual lainnya.
Selain itu, banyak pemikir dan kepribadian saat ini juga telah mengungkapkan ide-ide mereka melalui cara lain seperti artikel di Internet atau bahkan podcast. Tapi ternyata itu tidak sepenuhnya benar, sobat!

Ternyata sampai saat ini, membaca buku masih memberikan manfaat buku yang tidak dapat digantikan oleh media lain tersebut.
Inilah beberapa alasan mengapa penting bagi kita untuk membaca buku.

Ingin tahu sesuatu? Yuk, simak artikelnya di bawah ini!

Foto oleh Helena Lopes dari Pexels

1. Lebih banyak informasi dan wawasan
Yang pertama tentu saja terkait dengan isi buku yang sangat padat dari segi visi dan ilmunya sobat. Buku-buku yang tersedia – khususnya buku non-fiksi – berisi pengetahuan yang lengkap dan mendalam, pembahasan yang lengkap dan mendetail benar-benar dapat menambah wawasan dan wawasan baru bagi pembacanya.

2. Membentuk pola pikir/perspektif baru
Selain untuk menambah pengetahuan, membaca buku juga dapat membentuk pola pikir baru bagi pembacanya. Berpikir sama pentingnya dengan pengetahuan, lho, karena pola pikir itu adalah dasar utama pengambilan keputusan.

Foto oleh Negative Space dari Pexels

3. Meningkatkan keterampilan menulis
Banyak membaca buku juga melatih kemampuan menulis kita. Buku-buku yang beredar luas di masyarakat seringkali diterbitkan melalui serangkaian proses seleksi yang ketat, mulai dari proofreading hingga editing, dari review hingga publikasi.
Rangkaian proses seleksi yang ketat ini memastikan bahwa artikel-artikel dalam buku tersebut terjamin kualitasnya dan tidak asal-asalan.
Seperti yang bisa dilihat, buku-buku yang diterbitkan dan beredar di pasaran bukanlah karya penulis kemarin sore, penulis buku-buku tersebut semuanya adalah orang-orang yang berkompeten dalam menulis dan tentu saja kemampuan mengedit yang handal.
Salah satu indikator baik buruknya suatu artikel adalah sistematika tulisan tangan dan teknik penulis merangkai kata menjadi artikel yang mudah dibaca.
Dengan membaca banyak buku, Anda secara tidak sadar telah mempelajari keduanya. Kebiasaan Anda membaca artikel yang berkualitas dapat benar-benar diterapkan pada tulisan yang Anda lakukan.
Anda tahu betul apa latar belakangnya dan bagaimana membuatnya menarik untuk dibaca.
Anda juga tidak ragu bahwa kalimat-kalimat yang telah Anda susun dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Ini karena Anda dapat dengan mudah menempatkan diri Anda pada posisi pembaca. Nah teman-teman, itulah 3 alasan mengapa membaca masih menjadi suatu keharusan bahkan di era digital yang sangat kompleks saat ini.
Banyak aspek dan keunikan buku yang tidak dapat digantikan dengan cara lain. Siap membaca buku?

sumber : https://ruangmahasiswa.com/info/alasan-pentingnya-membaca-buku/