Halo mahasiswa! Anda mungkin pernah mendengar istilah cum laude, atau mungkin belum pernah mendengarnya. Maklum, predikat kehormatan ini kerap menjadi incaran para mahasiswa. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas lebih detail. Apa itu cum laude, apa saja syarat dan tips untuk mendapatkannya. Pertama-tama, mari kita mulai dengan mengetahui definisi cum laude. Diberikan dari beberapa sumber, cum laude berasal dari bahasa Latin, yaitu “dengan kehormatan” atau “dengan kehormatan” dan menunjukkan gelar prestasi akademik. Institusi pendidikan menggunakan frasa ini untuk merujuk pada gelar akademik yang diberikan kepada seseorang yang unggul dalam kursus.

Pedoman yang digunakan untuk memperoleh gelar sarjana berbeda di setiap institusi akademik. Setiap universitas atau perguruan tinggi biasanya memiliki pengaturan sendiri untuk setiap beasiswa. Meraih predikat cum laude menunjukkan bahwa Anda telah mencapai prestasi akademik yang luar biasa. Ini pasti akan berguna ketika Anda memasuki dunia kerja nanti.

Persyaratan akumulasi
Setelah mengetahui apa itu cum laude, tentunya Anda akan dengan senang hati meraihnya.
Nah, bagi kamu yang sedang mempertimbangkan untuk lulus dengan predikat cum laude, ada beberapa persyaratan yang bisa kamu persiapkan terlebih dahulu.
Berikut adalah beberapa persyaratan cum laude umum:

  • IPK Minimum 3.5
  • Wisuda sesuai tujuan kampus
  • Nilai minimum C
  • Tidak ada pelajaran yang diulang
  • Periksa kondisi kampus Anda

Setelah mengetahui pengertian cum laude dan persyaratannya. Mungkin Anda tertarik untuk mendapatkan gelar premium.
Jadi bagaimana Anda lulus dengan predikat cum laude? Ini dia 7 trik yang bisa kamu coba!

5 Tips Wisuda dengan Nilai Cumlaude
Untuk lulus dengan predikat cum laude, mahasiswa harus tahu triknya. Cumlaude tidak dapat dicapai tanpa perencanaan yang matang.
Sekarang ruang siswa berikut akan berbagi tips dengan siswa tentang cara mendapat nilai cum laude. Dengarkan baik-baik!

1. Pertahankan IPK sejak mulai kuliah

Tips pertama adalah Anda harus bisa mempertahankan IPK agar tetap stabil, jika Anda bisa melewati 3,50. Bahkan di awal semester pun sulit karena terlebih dahulu harus beradaptasi dengan proses pembelajaran, dengan lingkungan dan tentunya dengan karakteristik guru yang berbeda-beda. Katakanlah IPK Anda di awal semester adalah dasar untuk mempersiapkan semester berikutnya. Jika ingin mendapatkan IPK 4,00 harus berjuang untuk mendapatkan IPK di semester pertama. Jadi kuncinya ada di semester pertama saat Anda sedang duduk di bangku membaca.

2. Jangan sering bolos
Absensi atau kehadiran juga merupakan salah satu faktor penentu penilaian ganda. Jika Anda jarang mengikuti kelas atau latihan online dan offline, tentu saja guru akan meninjau penilaian Anda. Meskipun setiap kampus memiliki kebijakan yang berbeda, cobalah untuk tidak mengabaikannya sama sekali. Misalnya, nilai keseluruhan setiap siswa terdiri dari 10% kehadiran, 20% pekerjaan rumah dan kuis, 30% UTS, dan 40% UAS. Jadi, Anda mencoba memenuhi kriteria evaluasi. Namun, jika Anda dihadapkan pada situasi ketidakhadiran, pastikan untuk berkoordinasi dengan guru mata pelajaran.

Foto oleh Tima Miroshnichenko dari Pexels

3. Dengarkan dosen dengan penuh perhatian
Syarat kedua yang tidak kalah pentingnya adalah selalu memperhatikan dosen dalam kegiatan pembelajaran. Mintalah instruktur memberikan nilai yang tepat sesuai dengan kontrak pembelajaran. Kemudian ada juga orang yang menilai prestasi siswa di kelas. Dan banyak lagi. Oleh karena itu, perhatian harus diberikan pada kepribadian guru yang bertanggung jawab atas kursus agar dapat menyesuaikan gaya belajar mereka.

4. Jangan menunda-nunda
Tentu saja, di dunia perkuliahan, Anda akan memiliki jadwal yang cukup padat dan Anda akan selalu memiliki tugas baru setiap minggu.
Jadi, jangan menunda-nunda pekerjaan rumah yang telah diberikan kepada Anda oleh instruktur. Jika Anda terus menunda-nunda, Anda akan membayangkan bahwa nantinya Anda akan terjebak melakukan tugas-tugas kumulatif yang semakin banyak. Menyerahkan tugas tepat waktu akan memberikan nilai plus tambahan di mata instruktur Anda. Jangan menempatkan diri Anda melalui operasi “SKS” alias “Sistem Akselerasi Semalam”, oke? Selain hasil tugas yang dilakukan kurang optimal, aktivitas ini dapat membahayakan kesehatan Anda. Memang, setiap guru memiliki aturan yang berbeda, termasuk sistem penilaian.

5. Manajemen waktu yang baik
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk menghindari SKS, Anda perlu mengatur waktu dengan baik. Anda dapat menggunakan sebagian waktu luang Anda untuk mengerjakan tugas-tugas universitas Anda. Salah satu trik yang bisa Anda gunakan untuk mengatur waktu dengan baik adalah memprioritaskan. Dengan skala prioritas, Anda dapat memilih hal-hal yang penting dan perlu dilakukan terlebih dahulu, kemudian menyelesaikan sisanya. Selain itu, memiliki skala prioritas juga dapat menjadi alasan bagi Anda untuk mengetahui di mana Anda berdiri. Misalnya, Anda mungkin merasa perlu bertemu dengan guru Anda dan meminta mereka untuk mengerjakan lebih banyak pekerjaan rumah jika ada ruang untuk perbaikan atau perkiraan masih jauh dari tujuan.

Ini adalah pengetahuan tentang cum laude, persyaratannya dan bagaimana mencapainya. Semoga ini bermanfaat!!

sumber : https://ruangmahasiswa.com/info/pengertian-persyaratan-tips-lulus-cumlaude/