Jelang tahun 2020, Sekolah Tinggi Informasi dan Komputer Indonesia (STIKI) Malang gelar Wisuda Ke-35 pada 16 Desember 2019. Pada tahun 2020, STIKI Malang berkomitmen untuk terus meningkatkan semua pencapaian yang telah diraih ditahun-tahun sebelumnya.

Civitas Akademika STIKI Malang saat pembekalan Wisuda STIKI Malang ke-35

Ketua STIKI Malang, Dr. Eva Handriyantini, S.Kom, M.MT  menyampaikan bahwa Wisuda  STIKI Malang yang ke 35 ini mengambil tema “Kreatif, Inovatif, dan Bermatabat”.”Kami berharap bahwa teman-teman alumni atau wisudawan tahun 2019 ini, mereka bisa survive dengan berkreasi, berinovasi tapi tidak melupakan bahwa mereka juga bermatabat dan bermanfaat bagi sesama manusia dan masyarakat,” katanya.

Hal ini mengingat STIKI Malang berupaya menjadi 1 dari 10 Perguruan Tinggi ICT berkualitas di Indonesia serta diakui di mancanegara.

“Untuk tahun depan STIKI bakal mengusung terobosan yang sesuai dengan visi misi STIKI Malang, yaitu tetap melakukan inovasi dan perbaikan pembelajaran. Khususnya untuk kurikulum tahun ini, pihak STIKI sudah melakukan update, dimana mahasiswa sudah dapat mengambil Sistem Kredit Semester (SKS) lintas program studi baik dalam STIKI ataupun mengikuti program yang disediakan oleh partner STIKI asal luar negeri maupun dalam negeri. Dengan begitu, mahasiswa bisa lebih kreatif dan berwawasan luas. “Belajar itu tidak bisa dibatasi di satu tempat, namun ide dan kreativitas bisa dikembangkan bila mahasiswa mencapai titik yang optimal”, ungkap Ibu Eva saat ditemui oleh Tim Infokampus.news.

Pada tahun 2019 ini pula STIKI Malang telah menandatangani hampir total 100 kerjasama internasional. Kerjasama ini diselenggarakan sebagai usaha untuk meningkatkan kompetensi seluruh civitas akademika.

“Sampai detik ini STIKI memiliki 60 partner kerjasama asal luar negeri, diantaranya dari Korea Selatan, China, Filipina, India, dsb. Kegiatan yang dilakukan civitas akademik yaitu melakukan pertukaran atau exchange program¸atau mahasiswa juga dapat mengambil kredit transfer. “katanya.

Beragam kegiatan internasional antara lain exchange program, double degree. guest lecturer, transfer credit berhasil diadakan melalui bermacam kerjasama dan juga hibah-hibah.

“Adapun program internship yang dapat diambil mahasiswa berupa magang di perusahaan luar negeri. Program ini sudah berjalan selama tiga tahun. Biasanya tiap semester, STIKI memberangkatkan 6-10 mahasiswa untuk mengikuti program internship ini dalam dua skema kerjasama. Yakni ada yang dibiayai oleh mitra luar negeri dan ada pula secara mandiri,” jelasnya lagi.

“Saat ini STIKI menerima mahasiswa pertukaran dari Malaysia, Thailand, China. Selain mahasiswa, adapun pertukaran dosen STIKI yang telah dilakukan sejak dua tahun lalu,” paparnya.

Di penghujung tahun 2019 ini, STIKI Malang telah membukukan beragam prestasi. Antara lain meraih peringkat 10 besar Sekolah Tinggi Terbaik di wilayah VII LLDIKTI. Selanjutnya, STIKI Malang juga berhasil meraih posisi ke-72 dari 4000 Perguruan Tinggi di Indonesia pada Kategori kinerja kemahasiswa.

Mahasiswa STIKI Malang sendiri berhasil menunjukkan gigi di ajang nasional dan berbagai bidang lain. Salah satunya berhasil memenangkan Kompetisi Videografi terbesar di Indoesia, Bistar.

selanjutnya juga mahasiswa STIKI Malang berhasil memenangkan Kategori Poster pada ajang GEMASTIK 12 yang merupakan perhelatan akbar Kemerinstekdikti pada bidang IT.

“Untuk menentukan perusahaan yang akan dimasuki mahasiswa ini tergantung dengan jurusan yang mereka pilih. Misalnya mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) akan magang pada perusahaan desain, user interface. Sedangkan mahasiswa TI akan masuk pada perusahaan yang bergelut dengan software dan lain sebagainya,” tambahnya.

Prestasi yang membanggakan juga telah diraih Jurnal STIKI Malang ‘SMATIKA” yang berhasil menduduki peringkat 4 dari Kemerinstekdikti. “Dosen pun juga mendapat pengalaman exchange untuk mengetahui dan mempelajari bagaimana kegiatan akademik di luar sana,” jelasnya.

Pada Wisuda ke-35 ini, Sebanyak 98 mahasiswa yang melepas masa studinya di STIKI Malang ini berhasil memenuhi masa studi dengan hasil yang membanggakan. Mereka telah memiliki minimal 3 sertifikasi kompetensi internasional sesuai dengan program studi masing-masing yakni empat program studi.

“Tahun 2019 ini STIKI memperoleh ranking ke-72 dalam kinerja kemahasiswaan se-Indonesia oleh Kemenristekdikti. Selain itu di tingkat Jawa Timur, STIKI berada pada 10 besar sebagai perguruan tinggi unggul. Pada tahun ini STIKI menorehkan banyak prestasi, sehingga memicu mahasiswa untuk lebih melek akan publikasi serta memahami apa itu kekayaan intelektual. Banyaknya mahasiswa yang berminat untuk melakukan exchange akan terus meningkatkan prestasi yang diraih oleh STIKI,” pungkasnya. (Hum/Rfl)