Apakah kamu merasa gaya hidupmu berubah sejak pandemi covid-19? Biasanya saat ini mungkin kamu masih di kampus, sekarang bertemu dengan teman kampus saja sangat susah. Dan Kamu mungkin juga sudah mulai melakukan physical distancing, mulai menjaga jarak dengan orang terdekat, seperti keluarga, teman dekat, apalagi pacar tentunya. Perubahan yang mendadak seperti ini, dapat membawa hal – hal yang tidak diharapkan atau tidak diterima dengan baik. Kamu juga mulai merasakan juga dampak negatifnya, seperti kesepian dan kecemasan setiap harinya. Setiap orang mesti bertanya, “Kapan ya, situasi bisa kembali normal lagi?”. Dan diatas masalah itu semua, banyak sekali ketidakpastian yang kita hadapi sekarang. Dan hal ini lah yang bisa mempengaruhi kesehatan mentalmu. Keadaan ini bisa membuat kamu menjadi bingung, stress, dan cemas berlebih. Padahal kamu butuh kesehatan mentalmu tetap terjaga saat pandemi ini. Kamu butuh ketenangan pikiran dalam membuat keputusan penting untuk diri sendiri dan orang sekitar.

Kamu mungkin sudah merasakan dampak penyebaran Corona ke mental kamu sendiri.Setiap hari jumlah korban corona semakin meningkat. Dampak secara fisik biasanya adalah sakit kepala atau bagian tubuh tertentu, lalu energi menurun. Dampak Perilaku yang kita alami adalah kesulitan tidur, perubahan perilaku makan, ekspresi emosi intens yang lebih sering muncul, dan meningkatnya perilaku kurang sehat, seperti bermalas – malasan.Dampak secara psikologis biasanya kamu lebih sering khawatir dengan keadaan sekitar, biasanya muncul ketakutan berlebih ketika kamu perlu untuk keluar rumah. Dalam keadaan sekarang, merasakan perasaan seperti terlalu waspada merupakan hal yang wajar. Meskipun Covid-19 ini merupakan masalah fisik, tidak bisa dipungkiri juga bahwa pandemi ini juga mempengaruhi aspek psikologis masyarakat. Hal ini disebabkan, karena kita dipaksa untuk masuk ke dalam fase survival (bertahan hidup).

Seperti yang kita tahu, virus ini sangat kecil, bisa ada di mana saja. Kita tahu bahwa kita ada di dalam bahaya, tetapi bahaya nya itu samar. Akibatnya, kamu bisa menjadi merasa terus waspada tanpa sebab yang jelas, mudah tersinggung dan memiliki rasa kecemasan yang tinggi setiap harinya. Dan keadaan inilah yang akhirnya orang – orang menjadi panik. Ada Respon yang lebih mengkhawatirkan lagi, yaitu diskriminasi terhadap warga Asia. Di Luar negara kita, banyak laporan diskriminasi terhadap warga Asia, mereka sering mengalami kekerasan fisik. Kondisi itu adalah kondisi yang sangat perlu kita hindari, karena keadan tadi akan menyebabkan penularan virus ke orang lain lebih banyak.

stocksnap.io

Hal apa yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan fisik di masa pandemi? Pertama, yaitu menjaga pola hidup sehat seperti istirahat yang cukup, konsumsi makanan yang sehat (vitamin, sayur, air putih), olahraga teratur selama 30 menit. Kedua, stop membandingkan masa krisis dengan masa sebelum pandemi. Jangan melihat pandemi dari hal negatifnya saja, cobalah berfikir apa yang kita dapat pelajari dari kejadian ini? Apa hal yang ingin Tuhan ajarkan kepada kita?.Ketiga, belajarlah menerima perubahan seperti memahami bahwa perubahan merupakan bagian dari hidup yang tidak terelakkan. Keempat, belajarlah dari masa lalu seperti menemukan hal efektif yang bisa kamu lakukan di masa lalu untuk mengatasi masalah. Kelima, Utamakan relasimu, seperti memiliki waktu – waktu berkualitas dengan orang – orang yang mendukungmu melakukan berbagai hal yang positif.

Bagaimana cara menjaga kesehatan mental di masa krisis? Hal yang pertama adalah terus berhubungan dengan orang terdekat. Obat pertama dari respon stress berlebih adalah interaksi sosial dengan orang yang kamu  percaya. Bukan berarti physical distancing itu tidak penting, masih ada Smartphone yang kita gunakan untuk berinteraksi dengan orang – orang. Dengan berinteraksi sama orang yang kamu percaya, kamu akan merasa lebih tenang. Berbagilah berita baik dengan mereka.Yang kedua adalah ambillah tindakan dimana kamu dapat melakukannya. Kalau misalkan mencuci tangan 2 jam sekali membuat kamu lebih tenang, lakukanlah. Perasaan tidak berdaya yang bikin kamu stress dan khawatir berlebih itu disebabkan oleh ketidakpastian aksi dan hasil. Yang ketiga, batasi waktumu untuk menonton berita. Dalam keadaan stress dan cemas berlebih, berita bisa memberikan dampak buruk untukmu. Tidak semua berita bisa dipercaya dan relevan, terutama kalau misalkan sumber berita kamu adalah internet.Yang Keempat, jangan membuat keputusan – keputusan krusial. Ketika kamu sedang berada di masa stress, tunda keputusan besar yang harus kamu ambil saat itu. Karena untuk membuat keputusan krusial, kamu membutuhkan banyak konteks.Sedangkan saat ini, kamu lagi berada di masa survival. Otak kamu memang fokus, tetapi sempit. Kemampuan untuk memproses banyak konteks informasi akan berkurang. Sekarang, coba lakukanlah hal – hal diatas demi menjaga kesehatan  fisik dan mentalmu. Semoga bermanfaat.

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=-B-TIJJ0Dg8https://www.youtube.com/watch?v=bLvNYM82QUk