Menurut Wikipedia, Generasi Milenial (yang juga dikenal sebagai Generasi Y, Gen Y atau Generasi Langgas) adalah kelompok demografi yang lahir setelah Generasi X (Gen-X). 

Sebenarnya tidak ada batas waktu yang pasti untuk awal dan akhir dari kelompok ini. Para ahli dan peneliti biasanya menggunakan awal 1980-an sebagai awal kelahiran kelompok ini dan pertengahan tahun 1990-an hingga awal 2000-an sebagai akhir kelahiran. Maka dari itu, yang dapat dikatakan generasi milenial pada era sekarang ini adalah orang yang usianya berkisaran antara 20 hingga 40 tahunan.

Yang dimana ketika kita mengacu pada usia tersebut, generasi milenial bangsa Indonesia saat ini didominasi oleh pelajar, mahasiswa dan insan-insan pekerja muda yang memiliki profesi beragam yang tersebar sampai ke pelosok Negeri ini. Dengan jumlah yang mencapai puluhan juta jiwa tentunya sangat membantu pemerintah dalam meminimalisir penyebaran virus covid 19.

Generasi milenial juga disebut sebagai pemuda pemudi bangsa, dan banyak orang juga yang beranggapan bahwa generasi milenial bukan tentang umur atau usia, tapi mengenai apa tindakan yang sudah dilakukan. Melihat bagaimana perkembangan virus covid 19 yang semakin mengganas yang pada saat ini sudah dijadikan pemerintah sebagai bencana berskala Nasional bahkan sudah sampai skala internasional, tentunya generasi milenial tidak boleh diam dan menggerutu saja.

Melihat situasi yang terjadi pada saat ini, penyebaran virus corona yang sudah tersebar hampir ke seluruh pelosok Negeri, sudah waktunya generasi milenial melakukan gebrakan. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk meminimalisir penyebaran virus covid 19 ini.  Sebagai generasi yang tumbuh dan sangat melek dengan teknologi seharusnya dapat menawarkan metode penyelesaian masalah yang lebih efektif dan efisien.

Bagi para pekerja milenial juga tentunya bisa mempergunakan profesi yang dimiliki untuk meminimalisir penyebaran virus dimasyarakat. Terkhusunya profesi sebagai perawat, data specialist, peneliti atau ilmuwan, communication specialist, dokter, customer service, dan profesi lainya yang bisa membantu secara optimal.

Data specialist bertugas untuk memahai serta menganalisis data terkait dengan wabah virus covid 19. Dan ini sangat penting di saat pandemi seperti sekarang, yang fungsinya untuk memahami tingkat keparahan dari wabah ini dengan melihat jumlah kasus yang telah terjadi dan dilaporkan dari berbagai negara lainnya. Dan bisa untuk membantu pemerintah mengetahui bagaimana tingkat keparahan wabah ini di Indonesia dan perbandingan dengan Negara lain.

Peneliti dan ilmuwan merupakan profesi yang sangat penting dan dibutuhkan untuk menumpas  penyebaran virus corona yang menyerang dunia saat ini. Hampir seluruh dunia yang ikut merasakan keganasan dari wabah ini sedang mencari vaksin yang dapat melenyapkan penyebaran dan pertumbuhan dari virus ini. Meski sampai saat ini belum ada Negara yang benar-benar menemukan vaksin untuk memusnahkan penyebaran dan pertumbuhan dari virus ini. Dan tentunya harus berhati-hati karena kesalahan sedikit saat melakukan penelitian bisa menjadi bomerang untuk Negeri sendiri.

selain pekerjaan-pekerjaan di atas, ada juga pekerjaan yang sangat berperan membantu pemerintah agar masyarakat tetap betah untuk stay dirumah. Yaitu  customer service, pekerjaan ini sangat dibutuhkan karena di tengah-tengah pandemi saat ini, pasti banyak orang yang kelaparan dan tidak bisa keluar rumah untuk membeli makanan. Hal ini membuat mereka hanya bisa memesan makanan dari rumah, dan tentunya dengan kehadiran mereka tentu sangat membantu.

Mahasiswa Harus Bergerak

Banyak hal yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk membantu pemerintah meminimalisir penyebaran covid 19 ini. Mengikuti perkembangan informasi mengenai covid ini, melakukan diskusi online dengan pemerintah dan para ahli tentunya tidak lah berguna untuk orang lain, melainkan harus mengimplementasikan secara langsung dimasyarakat.

Melakukan aksi kemanusiaan, sesungguhnya mahasiswa sebagai insan terpelajar sudah mengerti akan tindakan dan aksi konkret yang harus dilakukan. aksi sederhana yang dapat dilakukan seperti memberikan sosialisasi yang tepat, membagikan masker dan makanan bergizi bagi yang membutuhkan. Mahasiswa harus menghadirkan rasa empati, terutama kepada sekeliling kita yang mengalami kepanikan, dengan memberi informasi yang akurat.

Mempergunakan smartphone dengan benar menjadi solusi terbaik, mengingat pada saat ini Indonesia telah memasuki era revolusi industry 4.0 yang sangat memudahkan berbagi informasi. Membagikan di sosial media untuk mencuci tangan dengan bersih, pergi keluar harus pakai masker, gejala-gejala yang dialami saat terkena virus adalah langkah kecil yang bisa untuk dilakukan.

Jangan mempergunakan smartphone, sosial media, dan aplikasi yang dimiliki dengan perbuatan yang tidak berguna dan tidak mendidik. Membuat konten di youtube dan instagram yang tidak berguna dan menyinggung suku, agama atau ras orang lain yang ujungnya berujung klarifikasi adalah hal bodoh yang sering dilakukan. sudah saat nya sebagai mahasiswa, kita bijak dalam menggunakan sosial media pada saai inia. Hanya dari rumah kita bisa berbagi ilmu dan informasi hingga jutaan orang yang dapat merasakanya.

Terkhusus untuk mahasiswa yang masuk dan berkembang di organisasi, jangan hanya mencari eksistensi semata, tetapi bergeraklah bersama masyarakat, karena sejatinya anak organisasi sangat peka terhadap situasi dan kondisi yang terjadi di negaranya.

Tugas kita sebagai mahasiswa, sebagai generasi milenial, generasi emas bangsa, generasi yang menjadi garda terdepan yang diharapkan memberikan solusi dan ide kritis terhadap permasalahan yang terjadi di Negara ini. Bukan hanya sibuk mengkritisi kebijakan yang dikeluarkan pemerintah, tanpa ditelaah terlebih dahulu, tetapi ayo kritisi diri sendiri dan mulai berfikir “apa yang sudah aku lakukan untuk negeri ini”. Sebagai generasi yang nantinya melanjutkan estafet kepemimpinan para pemangku kekuasaan pada saat ini, harus belajar dan terbiasa untuk memiliki mental membangun dan rasa empati terhadap Bangsa sendiri.

Jangan permalukan gelar “Maha” yang kau emban saat ini dengan perbuatan yang mencerminkan bahwa kau miskin dialektika dan minim akan aksi dan pergerakan. Di dunia ini hanya ada dua jenis anak muda, yaitu mereka yang menuntut perubahan dan menciptakan perubahan. Semoga kita adalah anak muda yang menciptakan sebuah perubahan.

Tere liye : kepedulian kita hari ini akan memberikan perbedaan berarti pada masa depan, kecil saja seperti hal sepele, tapi bisa besar dampaknya bagi masyarakat dan dimasa yang akan datang. Selalulah menjadi anak muda yang peduli, memilih jalan suci penuh kemuliaan. Kau akan menjalani kehidupan ini penuh kehormatan, kehormatan seorang pejuang dan petarung.

Sumber : https://www.kompasiana.com/lisbersimatupang/5eb2965fd541df790f72f9c2/gebrakan-generasi-milenial-dalam-membantu-pemerintah-meminimalisir-penyebaran-wabah-virus-covid-19-di-masyarakat?page=1