Menjadi orang baik dan nggak bosan berbuat baik sah-sah saja. Namun, please pada momen-momen tertentu berhentilah seperti itu. Senang melakukan hal baik lama-lama bikin kamu nggak dihargai, lho. Dunia ini keras, guys. Suatu hari nanti bakal ada orang yang malah lihat kebaikan sebagai peluang untuk menjatuhkanmu. Makanya, pada lima momen ini kamu sama sekali nggak boleh berbuat baik.
1. Nggak perlu bantu orang lain kalau kamu tak sanggup lakukan. Daripada menyusahkan diri sendiri~
Senang deh kalau kamu berhasil bantu orang lain. Apalagi kalau orang tersebut mengapresiasi perbuatan baikmu itu. Kamu yang tadinya bahagia karena bisa berbagi kebaikan, jadi makin senang. Sayangnya, ada waktu di mana kamu malah merasa terpaksa untuk bantu orang lain. Diri yang nggak mampu membantu tentu akan terasa berat untuk dijalankan. Bukan cuma tak nyaman, lama-lama kamu jadi menyakiti diri. Menjadi orang baik masih banyak caranya, jadi jangan dipaksa kalau kamu memang nggak sanggup membantu.
2. Dunia ini keras, guys. Jadi, dilarang berbuat baik saat berkompetisi untuk memperoleh kesempatan di depan mata
Hidup itu penuh hal-hal baik. Tapi, nggak jarang banyak hal-hal buruk yang mengiringi. Terutama hidup di dunia yang realitanya begitu keras. Maka dari itu, kamu dilarang keras berbuat baik ketika berkompetisi untuk memperoleh kesempatan. Peluang ‘kan belum tentu setiap hari kamu dapatkan, oleh karenanya stop dulu menjadi orang baik. Karena saat berkompetisi dalam hal apapun, sainganmu akan melakukan hal yang sama. Enggan menjadi baik demi meraih kesempatan yang jarang ada. Bukan berarti berbuat curang, hanya saja sudahi dari sekarang berbuat baik untuk hal satu ini.
3. Nggak perlu berbuat baik saat kamu lagi kesulitan. Semisal mengalami pelecehan, terus kamu mau diam dan senyum saja gitu?
Berbuat baik itu wajib kamu hindari saat lagi dapat kesulitan. Salah satu contoh seperti yang cewek-cewek banyak alami sejak dulu, yaitu pelecehan. Cewek sering dapatkan hal kayak itu salah satunya karena cewek dianggap makhluk yang lemah. Cewek sekarang bukan lagi yang cuma diam di rumah dan nggak dapat pendidikan layak. Kamu harus mulai berani dan lawan orang-orang yang membuatmu merasa dirugikan atau kamu sedang kesulitan.
Contoh lainnya adalah saat kamu lagi kecopetan dan kamu tidak melakukan apa-apa saking takutnya. Ubah kebiasaan ini dari sekarang. Beranilah bertindak selama kamu benar. Jangan cuma diam atau malah tersenyum untuk hindari mengungkapkan kebenaran.
4. Saat kamu merasa lagi mengalami penindasan sudah saatnya speak up. Mau sampai kapan baik terus ke orang-orang yang kayak begini?
Kamu nggak boleh sama sekali masih menjadi orang baik ketika mengalami penindasan. Baik penindasan berupa fisik atau verbal, tetap saja perlu kamu lawan. Dengan begitu, apa yang kamu lakukan bakal mengajarkan mereka untuk tidak seenaknya berbuat sesuka hati. Tunjukkan ke mereka kalau kamu berani speak up untuk buktikan kepada dunia tentang penindasan yang kamu alami. Kamu nggak bakal diremehkan, apalagi ditindas lagi.
5. Baik identik dengan senyuman dan kata-kata yang ramah. Tapi kalau itu bukan jati dirimu sebenarnya, buat apa tetap melakukan?
Hal satu ini sama sekali nggak baik untuk diri sendiri. Kalau pada dasarnya kamu bukan tipe orang yang sering senyum atau ramah kepada siapapun, ya jangan ngoyo lakukan. Memaksakan diri untuk bertindak apa yang sebenarnya bukan jati dirimu akan menyiksa diri. Selama perbuatanmu masih dalam taraf wajar, nggak ada salahnya tetap dipertahankan. Karena hidup cuma sebentar dan sayang banget kalau cuma dihabiskan untuk mengikuti apa yang kebanyakan orang ingin lihat dari kamu. Mulailah cintai diri sendiri apa adanya dan stop mengiyakan apa kata orang.
Menjadi baik lambat laun akan membuatmu dipandang rendah oleh orang lain. Karena itu, pada momen-momen tertentu kamu nggak boleh berbuat baik melulu. Yuk, ubah dari sekarang kebiasaan baikmu itu yang tidak pada tempatnya.
Leave A Comment
You must be logged in to post a comment.