Sumber: free-management-ebooks.com
Setiap orang pasti sering bertukar ide dan pendapatnya dalam sebuah diskusi. Salah satu metode yang sering digunakan untuk berdiskusi adalah brainstorming.
Brainstorming adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengeluarkan ide dari setiap anggota tim (kelompok) yang dilakukan secara sistematis. Sesi brainstorming terkenal menjadi solusi untuk mengeluarkan berbagai ide, wawasan dan gagasan yang sering digunakan dalam bisnis kreativitas.
Studi yang dilakukan oleh Leigh Thompson (profesor di Kellogg School of Management, Northwestern University) menemukan bahwa melakukan brainstorming untuk berbagai alasan tertentu dilihat kurang efektif. Sebagai solusi, ia memberikan aturan baru yaitu “tidak ada debat”, di mana yang selama ini terbukti menjadikan debat sebagai alasan terhadap kurang efektifnya proses brainstorming. Proses baru “tanpa debat” tersebut dinamakan brainwriting.
Metode Brainwriting
Sumber: img.businessdictionary.com
Metode brainwriting dapat menghasilkan ide kreatif terbaik dari banyak orang. Hal ini dikarenakan metode ini paling memungkinkan untuk dilakukan dalam waktu yang singkat, tanpa adanya rasa gelisah, unsur politik, kepribadian, atau waktu yang menghambat.
Proses dasar brainwriting sangatlah sederhana, yaitu tuliskan saja idemu dalam secarik kertas tanpa nama dan kumpulkan dengan kertas-kertas berisi ide lain. Mudah kan?
Brainwriting memberikan beberapa manfaat penting, seperti :
-
- Tidak ada feedback negatif berdasarkan penilaian subyektif, karena semua ide ditulis tanpa nama (anonim).
- Tidak ada peluang untuk aliansi (pemikiran politik) karena setiap individu menulis pikirannya sendiri secara pribadi dan tanpa nama (anonim).
- Sistem anonim juga membuat anggota kelompok yang paling malu berbicara untuk mengungkapkan idenya tanpa ada rasa takut dan gelisah.
- Ide setiap orang dapat diekspresikan secara bersamaan, sehingga menghilangkan masalah yang dibuat dengan menunggu giliran berbicara (misalnya: ide yang hilang karena lupa, merasa tidak percaya diri dengan ide sendiri, dll).
- Ketika banyak ide dibangun secara bersamaan, lebih banyak ide pula yang dapat dibuat secara cepat dan tepat.
Sistematika untuk melakukan brainwriting sangatlah mudah. Yuk, mencoba tahapan brainwriting berikut untuk mendapatkan ide yang terbaik.
- Setelah mengumpulkan orang-orang yang tergabung dalam kelompok sesi brainwriting, tentukan tempat untuk melakukan sesi tersebut.
- Permasalahan atau tema yang akan ditemukan idenya melalui sesi ini.
- Bentuk jawabannya.
Kebanyakan brainwriting ditulis dalam kartu kecil dengan menulis tangan agar memudahkan partisipan untuk menuliskan ide dengan cepat.
- Tetapkan aturan dasar.
Anda dapat menentukan peraturan tertentu ketika melakukan brainwriting seperti durasi untuk menulis ataupun batasan-batasan ide yang dituliskan, dan kewajiban untuk tidak menulis nama.
- Tuliskan.
Partisipan memiliki durasi untuk menuliskan ide mereka sebagai solusi dari permasalahan atau tema awal.
- Bagikan.
Kumpulan kertas berisi ide dapat dikumpulkan dan dibacakan. Jika memungkinkan, keseluruhan anggota kelompok dalam sesi brainwriting dapat memberikan suara pada ide yang dirasakan terbaik.
Walaupun brainwriting juga memiliki beberapa kelemahan tertentu seperti kurangnya elaborasi akan ide, tetapi metode ini terbilang bebas risiko dan efektif untuk pembentukan ide yang cemerlang. Dengan fleksibilitas dalam mengeksplor gagasan-gagasan baru yang terbuka, metode ini memperluas area berpikir kreatif Anda sembari memberikan pengalaman berpikir kreatif bagi anggota tim Anda!
Leave A Comment
You must be logged in to post a comment.